Rabu, 14 April 2010

WAIHATU

Disaat aku berjalan diareal perasawahan di desaku aku sangat terkejut tatkala aku melihat hamparan lahan yang dua tahun lalu selalu hijau dengan warna tanaman padi,kini berubah menjadi padang rumut yang sangat tebal.setelah aku telusuri ternyata semua ini disebabkan karena bendung Kairatu 2 yang di bangun pada tahun 2004 jebol kembali pada 05 agustus 2008 dan hingga saat ini belum dibangun kembali.ada infosmasi dari petani bahwa pada tahun 2011 nanti bendung ini akan dibangun dengan anggran yang sangat besar.aku hanya berharap semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dijanjikan pada masyarakt petani,apabila pada tahun 2011 nanti bendung ini belum dibangun kembali ,aku khawatir akan terjadi paceklik yang berkepanjangan dan situasi tersebut akan berakibat pada stabilitas keamanan pada desa waihatu ini,dalam kurun waktu dua tahun saja masyarakat ini tidak bercocok tanam padi haraga beras di pasaran sudah mencapi Rp. 8000 / kg,bagaimana kalau ditambah dengan tahun - tahun berikutnya,sudah tidak bisa di bayangkan kalau kondisi Desa ini akan sangat memprihatinkan.situasi memprihatinkan tidak hanya pada Desa Waihatu saja akan tetapi Desa - desa sekitar waihatu seperti Waisamu,Lohiatala,Hatusua ikut merasakan dampak dari bongkornya lahan sawah Kairatu 2 yang mana dari sebagian masyarakat tersebut menggantung hidupnya di sektor pertanian ini.sekarang dalam kondisi yang sangat susah ini masyarakat mencoba bertahan dengan beralih pada tanaman holtikultura yang kalau saya amati membutuhkan modal cukup besar ketimbang menam padi sawah.ini adalah bentuk perjuangan rakyat kecil dalam mempertahankan hidupnya,semoga semua ini tidak berlangsung lama sehingga masyarakat ini bisa kembali beraktifitas seperti dulu lulu lagi sehingga desa ini bisa menjadi desa yang gemah ripah lohjinawi atau menjadi marasyarakt MADANI.Amieeen.....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar